Boen Syafi’i: TERIMA KASIH BANSER

Banser adalah pasukan para militer yang berdiri di garda terdepan untuk menjaga idiologis Pancasila yang ber Bhineka Tunggal Ika dan juga NKRI, dengan segudang pengalaman yang dimilikinya. Jauh sebelum kelahiran TNI dan Polri, GP Ansor sebagai induk dari Banser telah resmi dibentuk pada tanggal 24 April 1934 di Banyuwangi.

Nama Banser sendiri timbul tenggelam seiring pergantian rezim yang berkuasa.

Di era Suharto, Banser tidak diberikan ruang sama sekali untuk berekspresi. Malahan yang berbau NU diteror dan diintimidasi keberadannya oleh Suharto yang juga mantan mertua Jendral Kardus, yang dipecat oleh Presiden Habibie.

Namun, setelah Era Reformasi, presiden ke tiga Kyai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mengaktivkan kembali pasukan pengawal idiologis Pancasila ini. Dan, pasca Gus Dur dilengserkan paksa dengan tuduhan tanpa bukti oleh Si Sengkuni, nama Banser mulai meredup kembali.

Hingga datanglah sang presiden yang mempunyai prinsip dan jiwa sederhana seperti Gus Dur di negeri ini. Dan presiden itu bernama Jokowi. Lambat laun peran Banser mulai diaktifkan kembali. Para Banser pun diberi ruang yang lebih besar oleh Presiden Jokowi untuk mengekspresikan diri.

Lihatlah bukti nyata, kalau Posko Banser sewaktu mudik kemarin ada di mana-mana. Lihatlah peran Banser Lalu Lintas atau Balantas yang sangat membantu tugas Polantas untuk mengatur lalu lintas jalan raya. Lihatlah, bahwa sekarang para Banser sering bersinergi dengan TNI Polri dalam memberantas radikalisme di negeri ini.

Banser memang tidak digaji seperti halnya abdi negara di negeri ini. Tetapi, semangat untuk mengabdi bagi bangsanya tidak bisa diremehkan begitu saja.

Bagi para Banser, restu dari para Kyai NU dan keutuhan NKRI itulah yang utama. Karena keduanya tidak akan bisa dibeli dengan mahar berapapun jumlahnya. Maka, apabila bertemu dengan para Banser, sapalah dan berikanlah senyuman untuk mereka. Karena anda semua belum tentu bisa menjalankan tugas seperti apa yang sedang dijalankan oleh mereka.

Matur NUwun para Banser atas segala pengabdian kalian untuk bangsa tercinta kita Indonesia. Bila ada Banser ngapain pilih pasukan “fentung” yang ada di gerombolan si Mardani Ali Monata eh Sera maksutnya.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.