Kata Ibn Hajar, mereka disebut Khawârij karena keluar dari ketaatan kepada pemimpin ( ﻳﺨﺮﺟﻮﻥ ﻣﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﺍﻻﻣﺎﻡ ), kemudian meninggalkan mereka dan jamaah ( ﺗﺮﻛﻮﺍ ﺍﻻﺋﻤﺔ ﻭﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ). […]
Kolom Ganggas Yusmoro: WARAS BERAGAMA
Adegan Mr Bean di dalam gereja. Tentu siapapun pernah menonton film ini. Mr Bean yang kocak, lucu, membuat gregetan sekaligus menghibur.
Kolom M. Ikhsan: MEMERANGI AHLI IBADAH
Penerus Dzul Khuwaishirah digambarkan sebagai sekumpulan ahli ibadah. Bacaan al-Qur’an, salat, dan puasa mereka tidak ada bandingannya, tetapi Nabi justru memerintahkan kita memerangi mereka. Kenapa?
Kolom Edi Sembiring: SENI KESEIMBANGAN (Rock Balancing Art)
Bapak-bapak yang terhormat, apa yang kalian bongkar itu adalah karya seni. Seni keseimbangan. Rock Balancing Art.
Kolom Boen Safi’i: NGUSTAD TENGKYU RUNGOKNO JERITE ATIKU
Yang ana hormati ngustad MUI ya akhi ya busi wal sowaki al ngustad fifis untani Tengkyu Zulkarnaen, afwan bila ana sering nyinyirin ngantum ya, Tad. Ana sejatinya gak […]
Kolom Sanji Ono: USAI KULIAH
Fahri Hamzah dan Fadli Zon menghadiri Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI), di Royal Hotel Kuningan, Jl. Kuningan Persada, Jakarta [Sabtu 3/2].
Kolom Ganggas Yusmoro: Mempertanyakan Kwalitas Intelektual Ketua BEM UI
Sebagai mahasiswa memang seharusnya dan wajib mengawal serta mengawasi penguasa. Sebagai komunitas intelektual, mahasiswa wajib dan mutlak berpikir kritis. namun jika tidak Konstruktiv bagaimana?
Kolom Eko Kuntadhi: TUDUHLAH AKU SEPUAS HATIMU, ASAL JANGAN KAU TUDUH AKU ANGGOTA PKS
Kalau ada mahasiswa mengkritik Presiden, itu biasa. Namanya mahasiswa dari dulu emang begitu adatnya. Yang berbeda hanya cara pemerintahan itu merespon kritik. Di zaman Orde Baru, ada […]
Kolom Edi Sembiring: Ketika Soekarno dan Jokowi Menghadapi Tuntutan Massa Demonstran
Pada tanggal 17 Oktober 1952, Istana Negara dikepung. Awalnya demonstran yang berjumlah 5000-an orang muncul menggelar demonstrasi di gedung parlemen di Pejambon, Jakarta Pusat (kini Departemen Luar Negeri).
Kolom Eko Kuntadhi: KENAPA TAKUT DENGAN BAKTI SOSIAL GEREJA?
Sebuah bakti sosial gereja Katolik dibubarkan kelompok ngaco di Jogja. Alasanya karena Kristenisasi. Eh, Sultan Hamengkubuwono X ikut-ikutan komentar, “Kalau mau bakti sosial gak usah bawa-bawa gereja.”