Oleh NISA ALWISSemua percaya perempuan akan lebih berdaya, berbudaya dan bahagia tatkala memiliki ruang seluas-luasnya untuk berkembang, mengekspresikan diri. Masalahnya adalah paradigma beragama kini bergeser. Meski ratusan tahun sudah terkoreksi dan ulama di negeri ini tidak mempermasalahkannya.Saya berjilbab sejak 1986, until I found there’s something missing and it’s calling “come back to where you belong”. Di sini, we are living in harmony, adi luhung. And the best journey takes you home.Catatan redaksi: Penulis adalah kolumnis SORA SIRULO Post navigationJepret Sejarah: JAMBUR 9 BINANGUN DI KARO BERNEH — Desa Perbulan (Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo) Kolom Nisa Alwis: KEMERDEKAAN