Kolom Alvian Fahrurrozi: SPIRITUALITAS

Dulu waktu masih religius dan fanatik agama dengan lantang mengatakan: “Agamaku adalah satu-satunya jalan keselamatan!” Lalu, setelah katanya “beyond religion” dan memasuki tangga spiritualitas dengan agak malu-malu mengatakan: “Ajaran Jiddu Krishnamurti adalah satu-satunya spiritualitas yang benar!”

Orang dengan mentalitas dan kesadaran seperti ini sudah merasa paling tercerahkan dan paling spiritual murni sejagat raya.

Padahal dia sebenarnya tidak lain hanya berganti topeng kepandiran yang satu dengan topeng kepandiran yang lain. Spiritual itu bukan hanya tentang J. Krishnamurti, meditasi yang bisa membawa pada pencerahan itu bukan hanya yang diajarkan oleh Buddha Gautama, kiblat ajaran spiritual itu bukan melulu dari India.

Banyak orang tercerahkan dari bumi Nusantara dan banyak pula ilmu meditasi yang diturunkan oleh para leluhur Nusantara.

Silahkan saja merasa paling hebat dan paling benar hanya karena mengira sudah mengenal Buddha dan J. Krishnamurti, tapi saya kasihan saja jika yang demikian itu ternyata adalah jalan pemberhalaan ego yang dengan halus menyaru sebagai “sangkar emas spiritual”.

Siapa tahu juga jika ternyata murid Buddha yang sejati dan murid J. Krishnamurti yang sejati itu adalah justru mereka-mereka yang dengan hati murni berani untuk “beyond Buddha” atau “beyond Krishnamurti”, bukan malah mereka-mereka yang rajin mengutip kata-kata Buddha Gautama atau Jiddu Krishnamurti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.