Manusia-manusia potensial seperti Jendral Polisi Hoegeng, Gubernur Jakarta sejak Ali Sadikin hingga Basuki T. Purnama (Ahok) adalah manusia-manusia yang dibuang oleh bangsanya sendiri.
Dari mereka kita belajar bahwa menjadi visioner sekaligus jujur dalam lingkungan yang korup adalah sebuah kesalahan fatal.
Artinya, untuk bisa dihargai sebagai manusia yang jujur, terbuka apa adanya sekaligus visioner maka tidak ada jalan lain selain mengganti arena bermainnya. Itu yang dilakukan oleh Mao lewat Revolusi Budaya yang menelan banyak korban manusia.
Hanya lewat “Revolusi Budaya” kita bisa mengganti budaya “Korup” menjadi budaya “bersih”. Clean and good government.