Kolom Asaaro Lahagu: JOKOWI BERANI TANTANG MAUT (Anies-Sandi-Prabowo Terbungkam)

Pembukaan Asian Games tadi malam [Sabtu 18/8], sangat spektakuler. Bintang ceremony-nya adalah Presiden Jokowi. Jokowi berhasil memobilisasi panggung Asian Games menjadi panggungnya. Kampanye terselubung? Tak usah malu-malu. Dijawab saja, ya. Moment Asian Games pas dan tepat setelah pendaftaran di KPU dan sehari setelah pesta kemerdekaan 17 Agustus.

Hal yang menarik adalah moment Jokowi naik motor. Di dalam stadion, dimana hadirin sedang bersiap-siap menunggu opening ceremony Asian Games, panitia memutar sebuah video. Di dalam video itu, Jokowi diperlihatkan mulai berangkat dari Istana Bogor menuju Stadion GBK Jakarta, menghadiri opening ceremony Asian Games.

Dalam video itu Jokowi terlihat menggunakan mobil dinas kepresidenan lengkap dengan pengawalan dari Paspampres. Merekapun melaju di jalan tol dengan lancar secara beriring-iringan. Namun, menjelang sampai di GBK, iring-iringan Jokowi terjebak kemacetan lantaran jalan dipenuhi warga yang juga berbondong-bondong menuju GBK.

Melihat ada kemacetan, Jokowi memutuskan menaiki motor Paspamres dan bereaksi dengan melompatinya. Jokowi memanfaatkan lintasan menanjak yang ada di sebuah kendaraan. Ini aksi ekstrem pertama Jokowi yang memukai penonton. Aksi ekstrem Jokowi ini berlanjut. Ia menghindari kemacetan dengan mengambil jalan pintas menembus gang-gang kecil Jakarta.

Saat asyik meliuk-liuk di gang kecil, sebuah Bajaj melintas dari arah berlawanan. Untuk menghindari tabrakan, Jokowi menarik rem hingga membuat motornya sempat berdiri hanya dengan roda depan seperti adegan film action. Penonton di stadion GBK ternganga melihat aksi Jokowi itu.

Seusai menghindari kendaraan roda tiga itu, Jokowi melanjutkan perjalanannya melewati komplek perumahan hingga terhenti kembali di depan sekolah untuk mempersilakan anak sekolah menyeberang. Jokowi turun dari motornya dan mengarahkan murid-murid SD itu lewat.

Di sini para siswa Sekolah Dasar tidak menyadari sosok di depannya adalah orang nomor satu di Indonesia lantaran wajahnya tertutup helm. Hingga akhirnya seorang siswa, sambil menjilat es krim, terus memperhatikannya. Jokowi pun membuka helmnya. “Apa?” ucapnya sambil tersenyum.

Setelah aksi itu, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju GBK. Dan, ketika ia tiba di area GBK, lampu penyorot secara langsung menyorot kedatangan Jokowi. Para hadirin terhenyak ketika motor Jokowi berhenti di pintu masuk GBK. Wajah Jokowi terlihat jelas saat turun dari motor. Luar biasa. Ia yang dalam video tadi melakukan aksi berbahaya, kini langsung hadir di hadapan hadirin.

Apakah benar Jokowi sendiri yang beradegan dalam video itu? Atau ia memakai stuntman atau pemeran pengganti dengan melihat cincin dan lambang ke presidenan yang dipakainya? Ini yang menjadi buah bibir stress, penasaran dan iri para lawan Jokowi. Ini sebetulnya sangat jelas sebagai sebuah video berbumbu entertainment. Kalau disebut video berbumbu entertainment, anda harus paham maksudnya. Hal yang jelas adalah bahwa Jokowi sudah membuktikan kehebatannya dalam mengendarai berbagai jenis motor.

Saat di Papua, Jokowi naik motor trail. Ia juga pernah mengendariai motor chopper yang berwarna kuning emas. Soal naik motor, Jokowi tidak kalah dengan anak muda milenial. Ia bisa bermanufer, beratraksi layaknya anak muda. Saat dia naik motor trail, motor chopper, Jokowi berani walaupun dia sadar bahwa dirinya adalah seorang presiden.

Lalu, mengapa Jokowi berani menantang bahaya maut? Ia berani meliuk-liuk di antara kendaraan, melewati gang-gang kecil seperti diibaratkan dalam video Jokowi naik motor? Itulah ciri seorang pemimpin. Berani menantang maut. Dalam keseharian, Jokowi ia berani menerobos pelosok negeri, blusukan ke daerah-daerah terpencil yang berbahaya demi memajukan rakyatnya.

Harus diakui bahwa sebagai seorang presiden, Jokowi menjadi incaran para musuhnya. Namun Jokowi percaya kepada Yang Maha Kuasa, sekaligus kepada pengawal yang gesit melindunginya. Lalu, apa hubungannya dengan Anies-Sandi?

Leletnya Anies-Sandi memoles Jakarta menjelang Asian Games, jawabannya bisa dilihat dari opening ceremony kemarin itu. Di samping memang kinerja Anies-Sandi lelet, terbukti pada serapan anggaran di APBD DKI 2018 ini yang rendah, juga karena faktor nama. Anies-Sandi paham bahwa bintang Asian Games di GBK nantinya pasti Jokowi. Dan memang benar adanya.

Dalam opening ceremony, nama Anies-Sandi tak disebut atau disorot. Seolah Anies-Sandi tenggelam. Jadi, atas pemahaman itu, untuk apa capek-capek membenahi Kali Item, trotoar dan sebagainya? Kalau Jokowi tidak turun langsung dan memberi pujian atas perobohan JPO Bundaran HI, mungkin Anies benar-benar semakin loyo dan malas menyongsong Asian Games.

Video Jokowi yang berani naik motor menantang maut, bisa dimaknai sebagai sindirian kepada Anies yang justru jatuh dari motor saat mencoba motor dinas Dishub beberapa waktu lalu. Jokowi membuktikan bahwa ia lebih gesit daripada Anies. Dengan kehebatan Jokowi mengendarai motor dengan bumbu atraksi di udara, Jokowi membungkam habis Anies yang tidak bisa melakukan hal yang sama.

Video yang sama juga memberi pesan jelas kepada Sandi apalagi kepada Prabowo. Sandi yang gesit dan semakin dekat dengan emak-emak dan kaum milenial, mampu ditandingi oleh Jokowi. Jokowi bisa membuktikan bahwa dia juga cukup gesit seperti anak muda.

Jokowi bisa menantang maut, meliuk-liuk di antara kemacetan, mendadak berhenti saat berpapasan dengan bajaj dan berhenti saat anak sekolah menyeberang. Ini berarti, Jokowi lebih hebat dari Sandi karena ia berani menantang maut. Dari berbagai manufernya, Sandi tidak pernah terlihat menantang maut.

Apa yang terlihat dari opening ceremony Asian Games itu menunjukkan bahwa Indonesia di era Jokowi semakin berjaya. Identitas Indonesia semakin dikenal di dunia luar. Dan tentu saja dalam kesempatan langka itu, Jokowi mampu menjadikan dirinya sebagai bintang yang sedang bercahaya bagi negerinya. Lalu, Anies-Sandi-Parbowo? Ketiganya terbungkam sendiri karena tak punya panggung. Begitulah kura-kura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.