Wow, setiap kali lihat grup upil ipil pecinta syariat khilafah, pasti ada tulisan dan gerakan ABJ alias Asal Bukan Jokowi. Lhadalah ini kan inisiatornya Partai Korupsi Sapi dan selakangan kemarin, toh? Yang ikonnya si Neno Warisan itu, kan?
Hayo ngaku. Cie cie swit swit.
Treak-treak ABJ tapi gak tahu arti yang diucapkannya. Logikanya kalau benar memang ganti presiden, opo terus hidupmu dadi “wow”? Terus ngelindur, ngorok dan ngisengmu dibayari negara? Gak, kan. Ganti presiden bukan jaminan kesejahteraan rakyatnya.
Saya kok malah berasumsi bahwa kemunculan Jokowi Ahok di Bumi Nusantara ini adalah sebuah berkah buat haters mereka. Seharusnya para haters beliau berdua ini bersyukur atas kehadiran beliau di tengah-tengah kita dong?
Loh, lha, kok bersyukur? Lha iya to. Dengan adanya Pak Jokowi, suka gak suka kalian harus mengakui bahwa orderan demo menjadi lancar, kan? Kalian jadi bisa menafkahi keluarga, karena adanya isi amplop yang lumayan jumlahnya, kan? Nah, dengan begini siapa yang diuntungkan? Masak kecebong?
Coba kalian pikir, di jaman si kebo ada gak orderan demo? Di jaman si kebo ada gak orderan untuk “memfitnah” pemerintah? Gak ada, kan? Kenapa gak ada? Karena memang waktu itu, begundal negara dan maling bersorban ada di zona nyaman.
Kalau sudah di zona nyaman, tentunya ya gak butuh teriakan kenceng kalian. Tentunya juga gak butuh kroco-kroco kayak kalian. Nah berhubung begundal negara ini sedang di habisi oleh pak Jokowi, maka mau gak mau, mereka butuh kalian sebagai pion di front terdepan.
Maka jika disimpulkan, dengan kehadiran Jokowi ataupun Ahok di negeri ini, harusnya menjadi berkah bagi para haters seperti kalian. Nah biar orderan demo dari begundal negara menjadi lancar, maka pilihlah Pak Jokowi sekali lagi untuk menjadi pimpinan bangsa ini.
ABJ : ALLOH Bersama Jokowi.
“Pakne saya juga pilih Pak Jokowi. lho? Lhadalah bune, kalau sampean pilih Pak Jokowi lha terus aku karo sopoo? Lha nasibe bu Iriana piye bune?”
“Woalah pakne, aku milih Pak Jokowi iki ben dadi presiden NKRI, bukane aku pengen dilempari uang koyok Bu Dendy kae”.
“Aku iki setia ko pakne, walaupun sampean iki ireng, elek, kumus-kumus, nanging sampean tetep arjunaku kok, pakne. Lah tenan po piye bune? Iyo pakne, koyok arjuna tapi arjuna pas kenek kolera”.
Uasssyeeemmmm …….
Salam Jemblem.
FOTO-FOTO: Siska Veronica Tarigan yang merupakan foto model dan sekaligus reporet SORA SIRULO.