Kolom Boen Syafi’i: SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL

Kata Santri menurut Wikipedia berasal dari kata “Shastri” yang diambil dari Bahasa Sansekerta dengan mempunyai makna “sastra, pengetahuan ataupun kitab suci”. Santri bukan hanya seseorang yang bisa menguasai disiplin keilmuan agama saja, namun menjadi manusia seutuhnya adalah tujuan utamanya.

Manusia yang bisa memanusiakan manusia lainnya, manusia yang bisa “ngrumangsani” dan bukan manusia yang sok merasa bisa.

Santri dan pesantren adalah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan berdirinya negara Indonesia. Berdirinya bangsa ini juga tidak luput dari peran para Santri NUsantara yang berkolaborasi dengan rakyat dari berbagai ras, suku dan agama. Termasuk di kala resolusi jihad dari Sang Hadratus Syeikh Mbah Kyai Hasyim Asyarie yang menggemparkan dunia.

Resolusi jihad yang menggerakan seluruh jiwa raga Arek-arek Surabaya beserta seluruh wilayah lainnya untuk berjuang hingga titik darah penghabisan dalam mempertahankan kedaulatan bangsanya.

Maka untuk menghormati perjuangan dari para Santri di kota Pahlawan Surabaya, secara resmi pemerintahan Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai “Hari Santri Nasional”. Santri dan Pesantren adalah ciri khas jamiyah Nahdlatul Ulama. Sikap “sami’na wa atho’na” harus tetap dijunjung tinggi oleh para Santri terhadap Kyainya.

Selamat Hari Santri Nasional.

Menjadi Santri bukan untuk dibanggakan, melainkan untuk diterapkan sikap rahmatan lil alaamin yang telah dimiliki.NKRI dan Pancasila yang Berbhineka Tunggal Ika. Akan selalu ada hingga yaumul kiyamah tiba.Karena semboyan itulah yang akan terpatri di dalam dada para Santri di seluruh Indonesia.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.