Kolom Edi Sembiring: FILM NAPOLEON — Sekelebat Ingatan Politik Dinasti di Negeri Kita

Joséphine adalah janda dari Alexandre de Beauharnais.

Beauharnais adalah seorang politikus Perancis dan jenderal Revolusi Perancis yang dieksekusi dengan guillotine setelah periode Revolusi Prancis. Setelah pembentukan Republik Prancis terjadi serangkaian pembantaian dan sejumlah eksekusi karena saling curiga akibat semangat revolusioner dan tuduhan pengkhianatan.

Beauharnais ditangkap bersama Joséphine. Beauharnais dihukum pancung. Joséphine selamat dari hukum pancung dan dibebaskan tiga bulan kemudian, berkat jatuhnya Maximilien Robespierre.

Peringatan: kalimat berikutnya mengandung spoiler…

Pro kontra atas filem ini pasti ada. Misalnya, tak pernah pasukan Napoleon menembakkan peluru mariam ke piramid di Mesir karena jarak meriam dengan piramid terlalu jauh.

Selebihnya kritikan akan sejarah Prancis yang ditampilkan versi Amerika. Tetapi jelas memang ini bukan filem dokumenter.

Surat-surat cinta dari Napoleon yang ditulis di medan-medan pertempuran kepada Joséphine merangkai peristiwa demi peristiwa. Kerinduan dan keinginannya untuk punya anak sebagai penerus dinasti begitu kuat.

Napoleon terpaksa menceraikan Joséphine setelah pernikahan mereka selama 14 tahun tidak melahirkan keturunan. Lalu ia menikahi Putri Kaisar Austria Marie Louise.

Ini sekelebat mengingatkan kita pada seseorang yang telah 5 kali memenangkan Pemilu di negeri ini. Dan pada akhirnya memutuskan pisah dengan partai yang setia mengusungnya selama lima kali Pemilu itu. Melanjutkan dinasti di koalisi berbeda.

Namun pada akhirnya kesetiaan Austria tak dapat diandalkan. Austria akhirnya tetap menyerang Napoleon.

Napoleon memperoleh seorang putra dari Marie. Napoleon bawa sang bayi pada Joséphine yang tinggal di Malmaison. Tempat ia alamatkan surat-suratnya. Tempat ia pulang merindukan pelukan panjang.

“Suatu hari nanti kamu akan tahu apa yang telah aku korbankan untukmu,” bisik Joséphine pada sang bayi.

You are nothing without me

Selanjutnya bisa tonton sendiri. Karena film berdurasi 2 setengah jam ini bukan hanya soal cinta. Tetapi juga kehebatan Napoleon dalam medan pertempuran dan administrasi pemerintahan.

61 pertempuran membuat Napoleon kehilangan 3 juta orang pasukan. Kemenangan ada di mana-mana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.