Cuitan Andi Arief beberapa waktu lalu menjadi heboh tentang nilai “uang taklukkan” PKS dan PAN yang masing-masing hanya Rp. 500 milyar untuk melenggang menjadi Cawapres. Di beberapa media, Sandi mengakui dan mengatakan itu mahar. Sebagai bangsa Indonesia yang mau mikir tentu hal itu adalah “tragedi moral”.
Tragedi yang memang terbukti bangsa ini mempunyai gejala hobbi korupsi.
Bagaimana tidak? Jika untuk menjadi pejabat publik atau apapun juga yang berkaitan dengan kinerja di pemerintahan ada transaksional, ada uang di awalnya, tentu siapapun akan berpikir balik modal ditambah untung. Diperdagangkan!
Pengakuan Andi Arief serta “bloko sutonya”, Sandi sudah cetho welo-welo, dan itu jelas mencederai rasa kemanusiaan dari rakyat yang ingin pejabat publik, aparatur negara, mempunyai moral. Mempunyai integritas, bersih dari praktek-praktek Korupsi. Jelas sudah seperti dikentuti oleh Sandi, PKS, PAN dan Bawaslu.
Seperti biasa, heboh soal kardus sudah mulai dilupakan. Menguap bagai embun. Seperti biasa, hal-hal yang sejatinya harus menjadi perhatian buat bangsa ini tentang moralitas sudah dianggap angin lalu. Sandi sudah resmi menjadi Cawapres. Calon Wakil Presiden Indonesia. Negaramu, Negaraku dan Negara kita. Tragis!
Jika sekarang Si Sandi yang Cawapres tersebut celoteh sana celoteh sini bagai emak-emak membuat kegaduhan tentang uang Rp. 100 ribu yang hanya mendapatkan Bawang dan Cabe, serta mengatakan Tempe semakin tipis tanpa melakukan cross check, tanpa melihat fakta di lapangan. Semata-mata hanya mencari popularitas secara ngawur, tentu sudah menunjukkan bahwa Sandi adalah manusia yang ingin merusak negeri ini. Kita sebagai bangsa yang waras berharap duet Prabosan di 2019 jangan terpilih alias keok.
Kita berharap Pilpres 2019 dimenangkan oleh Pak Jokowi. Oleh kelompok yang ingin memperbaiki negeri ini di semua aspek kehidupan masyarakat. Kita semua tentu tidak rela Gerindra, PKS ,dan PAN berkuasa dengan cara-cara culas. Cara-cara yang tidak bermoral!
Apakah salah jika hal yang sudah dilakukan oleh oposisi diasumsikan Bangsa dan Negara ini hanya dihargai Rp. 1 Trilyun oleh Sandi?
Miris !!
“Apakah salah jika hal yang sudah dilakukan oleh oposisi diasumsikan Bangsa dan Negara ini hanya dihargai Rp. 1 Trilyun oleh Sandi?”
Wow, enak banget pakai 1T jadi wakil presiden!
MUG