Kolom Sanji Ono: SEL KANKER

Nggak usah heran melihat seorang ibu-ibu yang mengeluhkan kerasnya suara adzan divonis 18 Bulan Penjara. Nggak usah kaget Gubernur berprestasi yang terbukti kerjanya divonis 2 tahun penjara karena ngomong “Jangan mau dibohongi pakai..” , Nggak usah pura-pura terkejut saat dokter yang juga beragama Islam mendekam 18 Bulan Penjara karena protes Monas dijadikan tempat demo menggunakan simbol agama.

Pahamilah sayang, kamu sekarang sedang di negara dimana ada sekumpulan manusia-manusia pemegang kunci syurga saat melakukan ibadah haji berteriak “2019 ganti Presiden..”.

Mengertilah cinta, saat ini, kamu sedang tinggal di negara dimana ada parade anak-anak menggunakan jubah hitam memegang replika senjata diberi bantuan Rp. 25 juta oleh menteri pendidikannya.

Jangan salahkan Jokowi, karena bibit intoleran dan radikalimse ini sudah ada sejak zaman dulu kala. Dipupuk subur di era rezim mangkrak. Jokowi saat ini hanya bisa mencegah, tapi belum bisa mengobati secara keseluruhan. Tapi, setidkanya, induk sel kanker bernama HTI telah beliau tumpas.

Tugas kitalah saat ini untuk mengawasi dan mencegah sel kanker HTI tumbuh kembali mengerogoti sendi-sendi kehidupan NKRI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.