Oleh: Nancy M. Brahmana (Kabanjahe) mengingat kisah kita wahai tercinta, membuat wajah bumi mengiri di mana lagi dapat engkau cari wahai kekasih, tatapan mata adinda meluluhkan setiap semi berlutut setiap musim?cinta diriku tiada dapat direngkuh meski segala pandawa berlutut memberi duniatiada dapat, kekasih cinta kita melewati segala musim dan abad berkejaran di lingkaran masa terengkuh di bahu utuh tertidur lelap di ampuan kandabetapa diriku sayang padamu Post navigationKolom M.U. Ginting (Swedia): Budaya dan Perkembangannya Kolom M.U. Ginting (Swedia): Sejarah Singkat Pemekaran Sumut