MEMAHAMI PERBEDAAN SEMBUYAK DAN SENINA — Secara Sederhana Step by Step

Oleh JUARA R. GINTING

1. Camkan dalam hati bahwa SEMBUYAK terbatas pada hubungan antara laki-laki dan SENINA hubungan antara perempuan.

2. Sesama laki-laki bisa meminjam hubungan sesama perempuan sehingga sesama laki-laki berhubungan SENINA. Misalnya, ibu mereka bersaudara maka mereka pun SENINA SEPEMEREN, istri mereka bersaudara maka mereka pun SENINA SEPARIBANEN, menantu perempuan mereka bersaudara maka mereka pun SENINA SENDALANEN.

3. Sesama perempuan bisa meminjam hubungan sesama laki-laki sehingga mereka juga berhubungan SEMBUYAK. Misalnya, suami mereka bersaudara maka mereka pun ERSEMBUYAK.

4. Sesama laki yang bersaudara seayah dan seibu bisa berhubungan satu sama lain SEMBUYAK maupun SENINA tergantung pada “in relation to” (dalam hubungannya dengan) jabu siapa.

Di dalam sebuah jabu sesama anak laki-laki (anak dilaki) adalah SEMBUYAK dan sesama anak perempuan (anak diberu) SENINA.

Di jabu orangtua ayah kita, maka semua anak laki-laki dari ayah dan saudara ayah adalah SEMBUYAK sedangkan anak-anak dari saudari-saudari perempuan ayah kita adalah ANAK BERU meskipun sesama anak beru itu berhubungan satu sama lain SENINA.

Di jabu dari orangtua ibu, anak-anak dari anak diberu (ibu dan bibi kita) saling berhubungan SENINA dan berhubungan dengan anak-anak pria dari saudara-saudara ibu KALIMBUBU meskipun sesama kalimbubu itu berhubungan satu sama lain SEMBUYAK.

In relation to KALIMBUBU itulah seorang pria dengan saudara seayah dan seibunya (abang atau adik) adalah SENINA, sementara in relation to ANAK BERU seorang pria dengan saudara seayah seibunya (abang atau adik) adalah SEMBUYAK.

Jadi, pertanyaan “piga kam ersembuyak (?)” sama saja artinya dengan “piga kam ersenina (?)” tapi SEMBUYAK dan SENINA tetap tidak sama.

Sekali lagi, SEMBUYAK adalah sebutan sesama pria dalam hubungannya dengan ANAK BERU yang berasal dari satu keluarga yang sama, sementara SENINA adalah sebutan sesama perempuan dalam hubungannya dengan KALIMBUBU yang berasal dari keluarga yang sama.

Catatan: Masyarakat (society) Karo adalah perluasan dari hubungan satu keluarga (jabu) secara struktural tapi bukan satu keluarga secara historis seperti Tarombo Siraja Batak.

Istilah “we are the children” adalah hubungan struktural dan bukan hubungan historis.